Kisah Java, Murid SMP Cikal Serpong, Penari Tradisional Berbakat dan Berprestasi

Kisah Java, Murid SMP Cikal Serpong, Penari Tradisional Berbakat dan Berprestasi

Durasi Baca: 4 Menit



Tangerang Selatan, Sekolah Cikal Serpong. Menari merupakan kegiatan fisik berbentuk ekspresi seni dengan gerakan tubuh terkoordinasi sesuai dengan ritmik lagu. Tidak hanya belajar tentang gerakannya saja, menari juga dapat mengajarkan kita tentang keberanian dan kegigihan, seperti yang dirasakan oleh Java Calila Qaisara Lestari, murid SMP Cikal Serpong.

Java, sapaannya, terkesima dengan gerakan-gerakan yang elegan dalam tarian tradisional sehingga Java memilih menari sebagai salah satu hobi yang ia tekuni. Minat dan ketekunannya dalam berlatih tari tradisional membuat Java sukses meraih juara 2 lomba Tari Kreasi Daerah Nusantara tingkat Nasional pada 2023. 

(Java Calila Qaisara Lestari, murid SMP Cikal Serpong, Yang Minati Tari Tradisional Sejak Dini. Dok. Cikal)

Ingin tahu perjalanan Java dengan rasa sukanya pada tari Tradisional? Simak selengkapnya yuk!



Awal Mula Java Menyukai Tari Tradisional

Ketika ditanya tentang waktu perkenalan awalnya dengan tari, ia mengungkapkan bahwa momen perkenalan itu terjadi saat ia duduk di kelas 1 SD dengan dukungan kakek dan neneknya. 

“Waktu kecil, kakek dan nenekku menyarankanku untuk mencoba tari tradisional dan ternyata (saat mencobanya) aku suka! Akhirnya, di kelas 1 aku ikut kelas menari.” Cerita Java saat awal tertarik dengan menari.

Saat bergabung dalam kelas menari, Java pun mempelajari berbagai tarian tradisional, mulai dari gerakan dan juga ritme tariannya.  ia pun juga menyukai momen ketika banyak orang menonton latihannya. .

“Setiap latihan menari, aku paling senang menonton teman-teman atau guru tariku menari. Karena aku suka melihat betapa gemulai gerakannya, itu salah satu motivasiku juga untuk belajar menari.” Tambah Java. 

Baca Juga: Cerita Kanaka, Murid SD Cikal Lebak Bulus, Peraih Medali Perak Taekwondo Festival Asian Martial Art Se-Asia Tenggara!




Menari, Cara Java Mengembangkan Diri dan Belajar Manajemen Waktu


Selain menjadi hobi, menari merupakan salah satu cara bagi Java untuk mengembangkan dirinya. Ia juga bercerita bahwa menari tidak hanya memfokuskan diri pada gerakan saja, tetapi juga keseimbangan tubuh. 

“Menari tidak hanya mengingat gerakan dan ritme musiknya saja, tapi juga harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh saat melakukan gerakannya. Selain itu, yang paling penting lagi adalah harus menyesuaikan diri dengan kecepatan teman-teman ketika menari. kecepatan menari tiap orang dan tariannya berbeda-beda, sehingga untuk menyamakannya dan menyesuaikan kecepatan tentu butuh latihan yang extra.” ujar Java.

Java juga menambahkan bahwa sebelumnya ia sempat sejenak berhenti les menari karena padatnya jadwal sekolah Namun, setelah berlatih mengelolanya dengan baik, ia pun kembali aktif menari.  

“Aku sudah menari sejak kelas 1 SD, akan tetapi karena jadwalnya semakin padat dan aku belum terbiasa untuk membagi waktu akhirnya aku berhenti di kelas 3. Tapi karena aku punya impian yang ingin aku kejar, akhirnya aku kembali mengambil les menari lagi dan mencoba untuk menguasainya.” cerita Java yang kini sudah dapat membagi waktu belajar dan hobinya. 

(Java latihan menari di sanggarnya dan mengikuti sebuah acara menari Dok. Cikal)

Setiap kali akan mengikuti kompetisi, ia pun selalu menyempatkan waktunya setiap hari untuk berlatih menari selama 30 menit untuk menguasai gerakan tarian yang sulit.

“Kalau mau lomba, aku menyempatkan waktu 30 menit untuk berlatih terutama pada gerakan-gerakan yang sulit. Aku akan mengulang-ulang gerakan tersebut sampai aku puas dengan gerakannya.” ujar Java.

Baca Juga: Cerita Kean, Murid SD Cikal Lebak Bulus, Peraih Medali Emas Bali Taekwondo International Championship 9 Negara!




Bawakan Tari Topeng Betawi, Java Raih Juara Nasional

Kegigihan dan ketekunan Java dalam minatnya membawanya mengikuti lomba tari kreasi daerah tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Taman Mini Indonesia Indah. Java bercerita bahwa pada awalnya ia terkejut atas kesempatan yang ditawarkan padanya. Namun, setelah mempertimbangkannya ia pun memutuskan untuk mengikutinya. 

“Sebenarnya aku kaget ketika diminta ikut serta dalam lomba tersebut, karena ini adalah lomba menari pertamaku setelah menari lagi. Gugup sekali aku membayangkan harus bersaing dengan anak-anak dari daerah lain.” cerita Java.

Di kompetisi Tari Kreasi Daerah Nusantara tingkat Nasional tersebut, setiap peserta harus membawakan salah satu tarian tradisional, Java pun memutuskan untuk membawakan tari Topeng Betawi.

“Di lomba itu aku bawa tari Topeng Betawi, aku pilih tarian itu karena itu tarian favoritku. Aku suka gerakannya dan lagunya, jadi aku pede membawakan tarian itu ke lomba tersebut.” ujar Java yang mendapatkan nomor urut ke-64 dalam kompetisi.

(Java Bersama Kelompok Menarinya. Dok. Cikal)

Kegigihan Java membuahkan hasil, saat diumumkan Java memenangkan juara 2 tingkat nasional,  Java pun mengungkapkan rasa takjub atas capaian yang diraih di pengalaman pertamanya. Capaian ini juga menambah semangatnya untuk terus mengasah kemampuan tarinya

“Sejujurnya saat tampil aku sangat takut karena ada banyak sekali peserta-peserta lainnya yang ikut, tapi saat aku sudah naik ke panggung semua rasa gelisahku hilang! Saat pengumuman pemenang tiba, aku kaget sekali, tidak menyangka bahwa aku memenangkan juara 2 pada lomba itu!” cerita Java sambil mengingat-ngingat hari tersebut dengan suka cita.

Baca juga : Cerita Zendra, Murid TK Cikal Serpong, Raih Prestasi Menggambar dan Mewarnai Tingkat Kota!




Bangun Portofolio Tari Sejak Dini Demi Capai Mimpi

Seperti anak-anak lainnya, Java mempunyai impian yang besar, yakni bersekolah di Singapura. Tentu, untuk bersekolah di luar negeri tidak mudah, sehingga saat  ini Java sedang membangun portofolio agar dapat bersekolah di sekolah luar negeri impiannya.

“Salah satu harapanku adalah bersekolah di luar negeri, di Singapura! Aku tahu untuk mencapai impianku, aku harus berusaha lebih giat lagi jadi mulai sekarang aku sudah harus mengumpulkan sertifikat sebagai portofolioku.”  ucapnya. 

Untuk meraih impiannya, Java terus mengasah kemampuan agar dapat berpartisipasi dalam lomba menari lainnya dan juga meraih prestasi untuk membangun portofolionya. 

“Hal yang aku pelajari dari kompetisi kemarin adalah tetap percaya diri, jangan berekspektasi tinggi, dan ingat untuk selalu bersenang-senang. Karena pengalaman lomba seperti ini datangnya tidak sering, jadi jangan lupa untuk bersenang-senang!” tutupnya dengan penuh keramahan. 

Baca Juga: Cerita Adriana, Atlet Renang Indah Cilik Berprestasi dari SD Cikal Lebak Bulus




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Java Calila Qaisara Lestari, Murid SMP Kelas 7 Cikal Serpong, Peraih Juara 2 Lomba Menari Tradisional Tingkat Nasional

  • Editor : Layla Ali Umar dan Salsabila Fitriana

  • Penulis : Nadhira Azka

I'M INTERESTED