Muhammad Salman Farisyi Rilis Galeri dan Gelar Pameran Tunggal “Blossoming Ability”

Muhammad Salman Farisyi Rilis Galeri dan Gelar Pameran Tunggal “Blossoming Ability”


Durasi Waktu Baca : 5 Menit



Jakarta, Pendidikan Inklusi Cikal.Memberikan pendampingan tanpa henti, dukungan dan akomodasi atas minat yang ditemukan, juga hadirnya kolaborasi dari sisi keluarga dan sekolah atau pendidikan inklusi merupakan sebuah kunci keberhasilan pengembangan diri dan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus.


Refleksi keberhasilan pengembangan diri dan kepercayaan diri di atas tercermin dari kisah Muhammad Salman Farisyi atau yang akrab disapa Salman, murid SMP Cikal Lebak Bulus dan juga Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta. Pada tanggal 3 Desember 2022, Salman berhasil meresmikan galeri seninya atas nama “M. Salman Gallery” dan juga menggelar pameran tunggal bertajuk “Blossoming Ability : A Solo Exhibition by Autism Spectrum Rising Star”  di Grand Sahid Jaya, Jakarta. 



Pameran Tunggal Salman Penuh Pujian, Dari Kurator Seni hingga Anies Baswedan


Dikenal pertama kali melalui pameran seni lukis pertamanya atas karya “Cherry Blossom Welcome The Morning Sun”, Salman,  yang pada awalnya memulai pengembangan minat dan bakatnya di bidang seni lukis ini sebagai terapi, menampilkan 47 karya seni lukis dengan tema, palette warna, dan pesan yang mengagumkan. 



Sang Ayah, Sofwan Farisyi dalam sambutannya di pembukaan pameran tunggal “Blossoming Ability” menyampaikan kilas balik perjalanan Salam memulai penggalian minatnya di bidang Seni. 


“Pada November 2020, Salman mulai suka melukis, selama 5 bulan adalah masa pencarian kekuatan Salman di mana, pada saat itu Salman melukis kotak, segitiga, virus dan lainnya. Namun, belum ketemu kekuatannya. Pada 2021, Salman mulai melukis Pohon, dan kak Toto mendampingi proses melukis Salman hingga pameran pertama The Sun Never Sets, di Hadiprana Art Centre, Kemang Jakarta Selatan.” ujarnya.


Baca juga : Dari Terapi Temukan Bakat Tersembuyi, Inilah Cerita Awal Salman Farisyi



Dihadiri oleh kurator Seni, Ketua Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia, Kepala Pendidikan Inklusi Cikal, dan berbagai tamu undangan lainnya, pameran tunggal Salman tuai banyak pujian dan apresiasi. Seperti apa pujian-pujiannya, simak di bawah ini:

Apresiasi dari Pendidikan Inklusi Cikal 


Kepala Pendidikan Inklusi Cikal, Husnul Chotimah, atau yang disapa Nuli, dalam sambutannya menyampaikan kilas balik perjalanan Salman bersekolah sejak bayi-bayi di Sekolah Cikal dan pujian atas pameran tunggal yang dihadirkan.


“Sebagai perwakilan dari Sekolah Cikal dan Pendidikan Inklusi Cikal, saya turut bangga atas pencapaian Salman sampai saat ini. Saya mengenal Salman dari kecil, masih ingat waktu kenaikan jenjang SD, saya yang mewawancarai Ibu Dina dan Bapak Sofwan. Banyak yang kami bicarakan dari perkembangan Salman, kekhawatiran dan harapan, dan sekarang Salman dan orangtuanya berdiri di pameran tunggal “Blossoming Ability” ini adalah wujud nyata komitmen Salman, orang tuanya, para pendidik dan semua orang yang berkolaborasi. Selamat ya Salman sekali lagi, melihatmu bertumbuh dan berkembang merupakan pengalaman luar biasa buat saya.” tutur Nuli dalam sambutannya. 




Baca juga : Sejarah Pendidikan Inklusi Cikal, Lini Pendidikan Inklusif Terintegrasi di Rumah Main Cikal dan Sekolah Cikal Bagi Anak Berkebutuhan Khusus





Apresiasi dari Kurator Seni Rupa Indonesia 


Dr. Budi Waluyo, Kurator Seni Indonesia, menyampaikan dalam sambutan dan apresiasinya atas karya-karya Salman yang menunjukkan kepekaan Salman terhadap alam dan lingkungan. 


“Pohon menghasilkan oksigen yang sangat penting bagi kehidupan. Kehadiran pepohonan di suatu lingkungan dapat mengurangi stress dan membantu manusia merasa lebih bahagia dan sehat. Sepertinya Salman memiliki kesadaran akan itu maka ia menjadikan pohon atau pepohonan untuk dijadikan objek utama pada karya seni lukisnya.” ucapnya. 


Tak hanya itu, beliau juga mengungkapkan bahwa lukisan-lukisan Salman dibuat dengan keyakinan dan bebas, serta dapat semakin berkembang untuk mewarnai perkembangan Seni rupa Indonesia. 


“Pada setiap karya Salman, nampak goresan yang bebas, spontan, tidak ragu dan yakin, dalam menggaris dan memilih warna. Warna daun tidak harus hijau. Warna daun muncul seperti yang dikehendaki oleh Salman menjadikan suatu karya menjadi padu dan harmonis. Pesan bunga Sakura sebagai bunga cinta sangat terasa dalam karya-karya Salman. Muhammad Salman Farisyi masih sangat muda, masih banyak waktu untuk berkembang lebih jauh, maju dan lebih artistik. Karya-karya Salman sangat memungkinkan mewarnai sejarah perkembangan Seni Rupa Indonesia.” jelasnya. 


Baca juga : Kembali Berkarya! Muhammad Salman Farisyi, Murid SMP Cikal Lebak Bulus Terpilih Menjadi Salah Satu Pelukis Mobil Porsche Taycan




Apresiasi dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, 2017-2022


Identitas Salman yang kini semakin dikenal sebagai anak dengan autisme yang berkarya dalam seni lukis (Autism Spectrum Rising Star) mendapatkan pujian dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, dalam sambutan daringnya, ia menyebut bahwa Salman merupakan salah satu superhuman.


“Kita semua harus memahami bahwa penyandang Autisme adalah superhumans, karena dibalik itu ada kelebihan-kelebihan, mereka adalah manusia pilihan yang memiliki bakat dan kemampuan luar biasa di mana jika mereka memperoleh penerimaan dan dukungan, maka itu akan mengantarkan mereka menciptakan karya-karya yang mempesona. Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Blosooming ability ehibition untuk merayakan capaian trasnformasi dan mendorong para penyandang austime menampilkan karyanya. Kita melihat bagaimana Muhammad Salman Farisyi menunjukkan karya-karya menganggumkan harapannya dapat menginspirasi semua dan memberukan semangat untuk berprestasi. Sekali lagi selamat berkarya, Salman Farisyi, superhuman!.”  ucap Anies Baswedan dalam sambutan daringnya. 


Baca juga : Sekolah Cikal Lebak Bulus Ajak Anak Belajar Tentang Jakarta Dari Pengalaman Nyata: Dari Berkunjung ke Menteng Hingga Audiensi dengan Anies Baswedan di Balai Kota!




POTRET 5 TEMA KARYA LUKISAN MUHAMMAD SALMAN FARISYI


Dalam pameran tunggalnya, Salman merilis 18 tema karya lukisannya ya dengan variasi warna yang berbeda. Dalam satu tema lukisan, Salman bahkan bisa merilis 3-5 lukisan turunan yang luar biasa indah dengan dipadukan oleh sebuah untaian puisi.  


Seperti apa potret lukisannya, kita simak 5 dari 18 temanya di bawah ini


  1. Di Antara Malam 


Sebuah lukisan yang diproduksi oleh Salman di atas kanvas ukuran 50x80 cm tahun 2022 ini merupakan salah satu lukisan yang menjadi favorit dari para tamu yang hadir untuk melihat karya Salman.  


Dalam lukisan yang dipadu oleh puisi indah, terlihat pesan mengenai kelekatan Salman dan keluarga kepada Tuhan untuk selalu menyampaikan rasa syukur akan karunia yang diberikan oleh Tuhan. 


  1. Yang Terpilih 


Lukisan yang juga dihadirkan oleh Salman di tahun 2022 ini menyampaikan pesan akan kisah Salman yang telah ditunggu selama 13 tahun hadir di dunia. Ia terlahir menjadi seorang anak terpilih dengan keunikannya dan bakatnya yang luar biasa atas karunia Tuhan. 





  1. Warna-Warni Surga 


Lukisan Warna-Warni Syurga merupakan lukisan yang mendapatkan pujian dari Kurator Seni Rupa Indonesia, Dr. Budi Waluyo. Ia menyampaikan bahwa lukisan Salman yang bertajuk Warna-Warni Surga tercermin vitalitas serta daya yang lain dalam menjalani hidup dan kehidupan sebagai manusia. 


  1. Menari Kala Senja 


Merupakan salah satu lukisan Salman yang merefleksikan kehangatan, harapan, dan energi positif penuh cinta dan kasih sayang yang berupaya dihidupkan dalam kehidupan pada sesama. 


  1. Memerahnya Cinta 


Merupakan lukisan Salman yang merefleksikan kekuatan kasih sayang, cinta, dan ketulusan yang dihadirkan oleh orang tuanya yang luar biasa. 






Simak Karya-Karya Seni Lukis Terbaik dan Proyek Kolaborasi Seni Muhammad Salman Farisyi 






Informasi Customer Service Cikal 


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal bagi anak-anak berkebutuhan khusus melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Bapak Sofwan Farisyi, Orang tua Salman Farisyi

    • Bapak Dr. Budi Waluyo, Kurator Seni Rupa Indonesia

    • Bapak Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, 2017-2022

    • Ibu Husnul Chotimah, Kepala Pendidikan Inklusi Cikal

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED